Archive for 2017

  • Pengalamanku Saat Mengikuti LDKS

    0

                             Pengalamanku Saat Mengikuti LDKS


      
    Singkat cerita LDKS pun telah berlangsung pada pagi hari pukul 07.00 WIB. Kita mulai dikumpulkan dilapangan upacar untuk mengikuti pelatihan PBB. Pada saat itu aku dengan keadaan kurang sehat dan belum sarapan sama sekali. Saat PBB berlangsung aku merasa agak pusing dan perut sedikit perih , tapi aku tetap saja menahan perasaan yang aku alami saat dilapangan 

     Hari semakin terik dan badanku pun semakin lemas , aku merasa bahwa aku sudah tidak kuat. Dan tak lama kemudian akupun terjatuh pingsan dan terjatuh lumayan keras dan akupun tidak sadar dan tidak merasakan apa-apa. Temanku mengatakan bahwa pingsanku ini cukup keras saat terjatuh dan handphone yang aku kantongi terlempar jauh dariku,
     Saat aku terjatuh pingsan Alhamdulillah ada yang menolongku dan mengangkat ku ke ruang Guru. Tak lama aku terbangun dan dengan sedikit heran mengapa aku tiba-tiba ada di tempat yang berbeda.  Setelah beberapa saat muncul juga temanku yang pingsan dan kami pun tertidur dan tertinggal materi yang diberikan saat LDKS. Dan setelah aku terbangun akupun kembali ke kelas.

     Malam pun tiba, dan akupun sudah merasa baik dan kembali mengikuti kegiatan LDKS seperti yang telah ditetapkan. Setelah beres pemberian materi seluruh peserta LDKS kembali ke tempat istirahat. Dan tak lama kemudian kami pun dipanggil kembali pada pukul 23.00 malam untuk mengikuti kegiatan api unggun dilapangan. Kami disana bersenang-senang pada saat dinyalakannya api unggun sampai padamnya api unggun tersebut.

     Saat selesai api unggun kami pun kembali ke camp masing-masing untuk kembali istirahat dan tidur. Dan tak lama saat pagi buta aku dan teman-teman terbangun bersiap-siap untuk mandi. Setelah itu kami pun diberi sarapan dan kembali ke lapang untuk mengikuti kegiatan senam. Pada saat senam keadaan masih sangat gelap dan akhirnya senam pun dimulai dari subuh sampai pagi yang cerah. Setelah selesai kegiatan senamnya kami pun kembali dikumpulkan di ruang LDKS.

     Rencananya , setelah senam kami akan melanjutkan kegiatan dengan gerak jalan menuju batu kuda. Namun keadaan dikira tidak memungkinkan dan akhirnya panitia memutuskan untuk tidak dilaksanakan. Dan akhirnya semua peserta dipulangkan kembali ke rumahnya masing-masing. Saat aku pulang menuju ke rumah aku dengan temanku bercanda diperjalanan mengingat kembali kejadian atau moment lucu saat LDKS. Dan kami pun pulang dengan keadaan bahagia.

     Dan akhirnya tak lama kemudian aku pun sampai dirumah dan akupun membereskan semua barang yang telah digunakan saat LDKS. Karna aku merasa sangat lelah tapi bahagia , dan aku memutuskan istirahat dengan full karena kalo diibaratkan handphone aku ini habis batre dan aku harus charger agar tidak cape lagi.

    Sekian ceritaku saat LDKS, mana ceritamu?? Aku tunggu di komentar yahh...See you di ceritaku selanjutnya....❤❤❤❤❤

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb
  • 0


    Tutorial Membuat Siluet Di CORRELDRAW

                                                                                                                                                                              

                                             

     1. Buka Apk CorrelDraw dan buat dokumen baru
     

    2. Import foto kamu atau foto siapapun , kalo saya memasukkan foto saya sendiri

     3. Setelah itu seleksi dengan freehand tool atau bezier tool , hasilnya akan terlihat seperti contoh dibawah

     4. Lalu warnai objek yang telah dibuat tadi menjadi warna hitam
    5. Hias hasilnya dengan semenarik mungkin , dan selesai


  • BUDAYA POLITIK

    0
                   
       
    PENGERTIAN
    BUDAYA POLITIK INDONESIA


    Budaya Politik Indonesia 
      
    Budaya politik di Indonesia merupakan perwujudan dari nilai-nilai dianut oleh bangsa Indonesia sebagai pedoman kegiatan-kegiatan politik kenegaraan. Setelah era reformasi orang menyebut Indonesia telah menggunakan budaya Politik partisipan karena telah bebasnya Demokrasi, partisipatifnya masyarakat dan tidak tunduk dari keputusan atau kinerja pemerintah baru etika. Ketika era orde baru demokrasi dikekang, baik segala bentuk media dikontrol dan diawassi oleh pemerintah melalui departemen penerangan agar tidak mempublikasikan kebobrokan pemerintah.
    Budaya politik Indonesia terus mengalami perubahan mengikut perkembangan zaman. Tetapi berubahnya terjadi di daerah perkotaan dan pedesaan yang telah maju tetapi di daerah-daerah terpencil tidak terjadi perubahan karena kurangnya pendidikan dan informasi.
    Saat ini budaya politik Indonesia adalah campuran dari parokial, kaula dan partisipan karena di Indonesia terdapat ciri-ciri parokial dan ciri-ciri budaya politik partisipan.


    Macam-Macam Budaya Politik
     - Budaya politik dibagi dalam beberapa tipe berdasarkan dari oritentasi politiknya. Macam-macam budaya politik atau tipe-tipe budaya politik adalah sebagai berikut...

    a. Budaya Politik Parokial 
      Pengertian Budaya Politik - Budaya Politik Parokial adalah budaya politik dengan tingkat partisipasi politik yang sangat rendah. Budaya politik parokial umumnya terdapat dalam masyarakat tradisional dan lebih bersifat sederhana. Berdasarkan pendapat Moctar Masoed dan Colin Mc. Andrew, yang mengatakan budaya politik parokial adalah orang-orang yang tidak mengetahui sama sekali adanya pemerintahan dan politik. Ciri-Ciri Budaya Politik Parokial 
    • Apatis 
    • Lingkupnya sempit dan kecil 
    • Pengetahuan politik rendah 
    • Masyarakatnya yang sederhana dan tradisional
    • Adanya ke tidak peduli dan juga menarik diri dari kehidupan politik 
    • Anggota masyarakat condong tidak berminat terhadap objek politik yang luas 
    • Kesadaran anggota masyarakat mengenai adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakatnya rendah
    • Tidak ada peranan politik bersifat khusus 
    • Warga negara tidak sering berhadap dalam sistem politik 
    b. Budaya Politik Kaula/Subjek 
      Pengertian Budaya Politik Kaula - Budaya politik kaula adalah budaya politik dengan masyarakat yang suda relatif maju baik sosial maupun ekonominya, namun masih relatif pasif. Budaya politik kaula atau subjek berada pada orang secara pasif patuf pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, akan tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan. Budaya politik kaula memiliki tingkat perhatian pada sistem politik sangat rendah.  
    Ciri-Ciri Budaya Politik Kaula/Subjek



    • Masyarajat menyadari sepenuhnya otoritasi pemerintah 
    • Sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah, namun dapat menerima apa yang berasal dari pemerintah 
    • Menerima putusan yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dikoreksi, terlebih lagi ditentang. 
    • Sikap warga sebagai aktor politik adalah pasif, artinya warga tidak dapat berbuat banyak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. 
    • Warga menaruh keadaran, minat, dan perhatian pada sistem politik secara umum dan khusus terhadap objek output, sedangkan untuk kesadarannya terhadap input dan kesadarannya sebagai aktor polirik masih rendah. 
    c. Budaya Politik Partisipan 
    Pengertian Budaya Politik Partisipan - Budaya politk partisipan adalah budaya politik yang ditandai adanya kesadaran politik yang sangat tinggi. Budaya politik partisipan dapat dikatakan suatu bentuk budaya yang anggota masyarakatnya condong diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif. Budaya politik yang ditandai dengan adanya kesadaran dirinya atau orang lain sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik. Umumnya masyarakat budaya politik partisipan sadar bahwa betapapun kecil partisipasi dalam sistem politik, tetap saja merasa berarti dan berperan dalam berlangsungnya sistem politik. Begitu pun dengan budaya politik partisipan, masyarakat tidak menerima langsung keputusan politik, karena merasa sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik yang memiliki hak dan tanggung jawab.
     

    Ciri-Ciri Budaya Politik Partisipan 

    • Warga menyadari hak dan tanggung jawabnya dan dapat mempergunakan hak serta menanggung kewajibannya 
    • Tidak begitu saja menerima keadaan, tunduk pada keadaan, berdisiplin tetapi dapat menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik, baik secara keseluruhan, input, output, maupun posisi dirinya sendiri. 
    • Kehidupan politik sebagai sarana transaksi, misalnya penjual dan pembeli. Warga menerima menurut kesadarannya tetapi dapat menolak menurut penilainnya sendiri. 
    • Menyadari sebagai warga negara yang aktif dan berperan sebagai aktivis. 
    Berdasarkan pendapat di atas, partisipasi politik pada dasarnya merupakan kegiatan seorang atau kelompok orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik secara aktif sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    Partisipasi tidak lain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kolektif atas dasar keinginan sendiri atau dorongan dari pihak lain. tujuannya memengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah agar keputusan tersebut menguntungkannya atau tidak merugikannya.

    SEKIAN DAN TERIMAKASIH TEMAN-TEMAN......😉
  • 0


    TUTORIAL MEMBUAT WPAP

     

     1. Buka Apk CorrelDraw lalu pilih new document > oke



     2.Lalu jika muncul seperti ini kalian masukkan gambar yang akan dijadikan WPAP 



    3. Lalu kalian buat sketsa seperti ini , ikuti garis sesuai karakter agar terlihat garis tampak seperti wajah dan pecinya




     4. lalu warnai objek sesuai keinginan kalian





    5. Selesai , Kalian bisa menambahkan background agal tampil lebih menarik


    maaf bila ada kesalahan^_^


    sekian dan terimakasih



     

  • sistem pemerintahan

    0

    Sistem pemerintahan

    Sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.
    Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi:
    1. Presidensial
    2. Parlementer
    3. Semipresidensial
    4. Komunis
    5. Demokrasi liberal
    6. liberal
    Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat di mana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.
    Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi di mana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut.Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.
    Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

    Macam-macam Sistem Pemerintahan

    1. Sistem Pemerintahan Parlementer
    Sistem pemerintahan parlementer merupakan sistem pemerintahan yang mana parlemen memiliki peranan yang sangat besar di dalam pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan parlementer, parlemen yang duduk di pemerintahan berhak/memiliki wewenang untuk mengangkat perdana mentri sekaligus menjatuhkan permerintahan yang sedang memimpin negara melalui beberapa macam cara seperti salah satunya mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa.
    1. Sistem Pemerintahan Presidensial
    Pengertian sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan yang kekuasaan tertingginya berada di tangan presiden. Dalam sistem pemerintahan ini, presiden berperan sebagai kepala pemerintahan tertinggi yang berhak mengambil berbagai macam keputusan atau pun kebijakan yang berkaitan dengan negara.
    1. Sistem Pemerintahan Komunis
    Sistem pemerintahan komunis merupakan sistem pemerintahan yang menganut asas komunisme (tidak mengakui keberadaan Tuhan). Dalam pemerintahan komunis, setiap orang harus hidup sama rata dan setara, tidak ada yang miskin atau pun kaya, semuanya harus saling dukung dan saling bantu.
    1. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal
    Sistem pemerintahan demokrasi liberal merupakan sistem pemerintahan gabungan antara sistem pemerintahan demokrasi dan sistem pemerintahan liberal. Dalam sistem pemerintahan ini, pengendalian kekuasaan dilakukan oleh kepala pemerintahan yang dipilih secara langsung oleh rakyat.
    1. Sistem Pemerintahan Liberal
    Sistem pemerintahan liberal merupakan sistem pemerintahan yang menganut asas kebebasan sebagai landasan penetapan kebijakannya. Dalam sistem pemerintahan ini, pemerintah tidak begitu banyak menetapkan kebijakan, dan mayoritas aktivitas di dalam negara dijalankan oleh pihak swasta.
    1. Sistem Pemerintahan Semi Presidensial
    Sistem pemerintahan semi presidensial merupakan sistem pemerintahan gabungan antara sistem pemerintahan parlementer dengan sistem pemerintahan presidensial. Dalam sistem pemerintahan ini, kekuasaan tertinggi ada di dua pihak yaitu di tangan presiden (sebagai pemimpin negara) dan di tangan parlemen (sebagai wakil rakyat).
  • Pengertian Fotografi

    0
     FOTOGRAFI

    Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
    Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
    Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
    Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
    Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya sosial media.

    Arti Fotografi Menurut Para Ahli


    “Photography is more than a medium for factual communication of ideas. It is a creative art.” (Ansel Adams)
    Fotografi lebih dari sekedar sebuah sarana ide komunikasi faktual. Fotografi adalah sebuah seni kreatif.

    “Photography, as a powerful medium of expression and communications, offers an infinite variety of perception, interpretation and execution.”  (Ansel Adams)
    Fotografi sebagai media berekspresi dan komunikasi yang kuat, menawarkan berbagai persepsi, interpretasi dan eksekusi yang tak terbatas.

    “To me, photography is an art of observation. It’s about finding something interesting in an ordinary place.. I’ve found it has little to do with the things you see and everything to do with the way you see them.” (Elliott Erwitt)
    Bagi saya, fotografi adalah sebuah seni observasi. Ini tentang menemukan suatu hal yang menyenangkan di tempat biasa.. Saya telah menemukan bahwa hal tersebut tak ada hubungannya dengan hal-hal yang kamu lihat, dan semua harus dilakukan dengan caramu melihat mereka.

    Fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jadi arti fotografi secara keseluruhan adalah menulis dengan bantuan cahaya, atau lebih dikenal dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya.” (Amir Hamzah Sulaeman)

    Secara garis besar, arti fotografi adalah suatu proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi juga merupakan gambar, foto merupakan alat visual efektif yang dapat memvisualkan sesuatu lebih konkrit dan akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang jauh melalui foto setelah kejadian itu berlalu.
  • Pengertian Angle kamera

    0

     Angle Kamera

     Kamera angle adalah teknik pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengekspose adegan. Sudut pengambilan gambar atau kamera angle ini merupakan sudut penempatan kamera sewaktu pengambilan gambar terhadap suatu objek. Dengan sudut yang menarik, itu bisa menghasilkan suatu shot yang menarik pula, dengan perspektif yang unik dan menciptakan image tertentu pada gambar yang disajikan.
                Menentukan kamera angle atau sudut pengambilan gambar tidak semudah menata interior ruangan. Lebih dari itu, perlu digambarkan kemungkinan dan efek tampilan gambar yang dihasilkan dengan menggunakan peta ruang produksi tampak atas, atau yang disebut Floor Plan. Dan, termasuk didalamnya ialah kamera ketinggian kamera, serta letak tata lampu pendukung adegan.

                Sudut pengambilan kamera (camera angle) yang dipergunakan untuk mengambil gambar sebuah objek akan mempengaruhi sikap penonton. Intercut yang dilakukan antara High Angle dan Low Angle dari seseorang akan memperlihatkan pengaruh yang dimaksud kesan psikologies. Ada lima teknik sudut pengambilan gambar yang biasa dilakukan oleh seorang kameramen ketika hendak melakukan pengambilan gambar terhadap suatu objek. Kelima teknik tersebut adalah sebagai berikut :


    1. Bird Eye View (Pandangan Mata Burung)

                Teknik Bird Eye View adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan posisi kamera berada lebih tinggi daripada objek yang diambil. Hasilnya akan menunjukan adanya lingkungan yang luas, dan benda – benda lain tampak kecil dan berserakan. Pengambilan gambar semacam ini tidak ada ukuran ketinggian tertentu, melainkan atas kebutuhan dan sense kali ditemukan pengambilan gambar, yang bisanya menggunaka helicopter maupun dari gedung – gedung tinggi.


    2. High Angle

                High Angle adalah sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, sehingga tampak terekspose dari bagian atas. Posisi kamera lebih tinggi di atas mata objek yang akan diambil, sehingga kamera harus di Tilt Down (menunduk) untuk mengambil objeknya. Teknik pengambilan gambar seperti ini memberi kesan pendek, kecil, rendah , hina, perasaan kesepian, kurang gairah, dan bawahan. Teknik High Angle ini hampir sama dengan Bird Eye View . Tetapi, secara sederhana, perbedaan dari kedua teknik ini (top angle) terletak pada Point Of View atau sudut pandang kamera. High Angle lebih sederhana hasilnya dibandingkan Bird Eye View, meskipun teknis Bird Eye View tampak lebih damatis dan berkesn dinamis, seperti penglihatan burung dari atas.


    3. Normal Angle (Eye Level)

                Normal Angle adalah sudut pengambilan gambar  yang menunjukan posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil. Hasilnya memperlihatkan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis, melainkan kesan wajar. Biasanya, teknik itu banyak digunakan ketika wawancara atau Profil Shot. Teknik tersebut dipahami sebagai standar pengambilan gambar dalam ketinggian relative sedang, kurang lebih sejajar dengan tinggi kameraman. Maka, gambar yang dihasilkan datar dan cenderung monoton bila dieksekusi tanpa variasi lain.


    4. Low Angle (Frog Eye View)

                Low Angle adalah teknik pengambilan gambar dari bawah objek, seperti pandangan mata kodok. Sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan High Angle. Kesan yang dtimbulkan dari sudut pandang itu adalah keagungan, kekuasaan, kuat, dominan, dan dinamis.


    5. Over Shoulder

                Over Shoulder adalah sudut pengambilan gambar dari belakang bahu salah satu objek. Shot ini menjadi alternative pengambilan gambar Two Shot Objek yang sedang berdialog. Langkah pengambilan gambar dengan Over Shoulder menjadi alternative solusi juga untuk adegan dialog agar terkesan mengambil gambar terlalu frontal sehingga seperti reportase. (Riezky Adrian, 25/2/2013).


  • Copyright © - mayana.production

    mayana.production - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan