- Home>
- BUDAYA POLITIK
Posted by : Maya Nanda
Senin, 25 September 2017
PENGERTIAN
BUDAYA POLITIK INDONESIA
Budaya Politik Indonesia
Budaya politik di Indonesia merupakan perwujudan dari nilai-nilai dianut oleh bangsa Indonesia sebagai pedoman kegiatan-kegiatan politik kenegaraan. Setelah era reformasi orang menyebut Indonesia telah menggunakan budaya Politik partisipan karena telah bebasnya Demokrasi, partisipatifnya masyarakat dan tidak tunduk dari keputusan atau kinerja pemerintah baru etika. Ketika era orde baru demokrasi dikekang, baik segala bentuk media dikontrol dan diawassi oleh pemerintah melalui departemen penerangan agar tidak mempublikasikan kebobrokan pemerintah.
Budaya politik Indonesia terus mengalami perubahan mengikut perkembangan zaman. Tetapi berubahnya terjadi di daerah perkotaan dan pedesaan yang telah maju tetapi di daerah-daerah terpencil tidak terjadi perubahan karena kurangnya pendidikan dan informasi.
Saat ini budaya politik Indonesia adalah campuran dari parokial, kaula dan partisipan karena di Indonesia terdapat ciri-ciri parokial dan ciri-ciri budaya politik partisipan.
Macam-Macam Budaya Politik
- Budaya politik dibagi dalam beberapa
tipe berdasarkan dari oritentasi politiknya. Macam-macam budaya politik
atau tipe-tipe budaya politik adalah sebagai berikut...
a. Budaya Politik Parokial
Pengertian Budaya Politik - Budaya Politik Parokial adalah budaya
politik dengan tingkat partisipasi politik yang sangat rendah. Budaya
politik parokial umumnya terdapat dalam masyarakat tradisional dan lebih
bersifat sederhana. Berdasarkan pendapat Moctar Masoed dan Colin Mc.
Andrew, yang mengatakan budaya politik parokial adalah orang-orang yang
tidak mengetahui sama sekali adanya pemerintahan dan politik.
Ciri-Ciri Budaya Politik Parokial
- Apatis
- Lingkupnya sempit dan kecil
- Pengetahuan politik rendah
- Masyarakatnya yang sederhana dan tradisional
- Adanya ke tidak peduli dan juga menarik diri dari kehidupan politik
- Anggota masyarakat condong tidak berminat terhadap objek politik yang luas
- Kesadaran anggota masyarakat mengenai adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakatnya rendah
- Tidak ada peranan politik bersifat khusus
- Warga negara tidak sering berhadap dalam sistem politik
Pengertian Budaya Politik Kaula - Budaya politik kaula adalah
budaya politik dengan masyarakat yang suda relatif maju baik sosial
maupun ekonominya, namun masih relatif pasif. Budaya politik kaula atau
subjek berada pada orang secara pasif patuf pada pejabat-pejabat
pemerintahan dan undang-undang, akan tetapi tidak melibatkan diri dalam
politik ataupun memberikan suara dalam pemilihan. Budaya politik kaula
memiliki tingkat perhatian pada sistem politik sangat rendah.
Ciri-Ciri Budaya Politik Kaula/Subjek
- Masyarajat menyadari sepenuhnya otoritasi pemerintah
- Sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah, namun dapat menerima apa yang berasal dari pemerintah
- Menerima putusan yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dikoreksi, terlebih lagi ditentang.
- Sikap warga sebagai aktor politik adalah pasif, artinya warga tidak dapat berbuat banyak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik.
- Warga menaruh keadaran, minat, dan perhatian pada sistem politik secara umum dan khusus terhadap objek output, sedangkan untuk kesadarannya terhadap input dan kesadarannya sebagai aktor polirik masih rendah.
Pengertian Budaya Politik Partisipan - Budaya politk partisipan adalah budaya politik yang ditandai adanya kesadaran politik yang sangat tinggi. Budaya politik partisipan dapat dikatakan suatu bentuk budaya yang anggota masyarakatnya condong diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta administratif. Budaya politik yang ditandai dengan adanya kesadaran dirinya atau orang lain sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik. Umumnya masyarakat budaya politik partisipan sadar bahwa betapapun kecil partisipasi dalam sistem politik, tetap saja merasa berarti dan berperan dalam berlangsungnya sistem politik. Begitu pun dengan budaya politik partisipan, masyarakat tidak menerima langsung keputusan politik, karena merasa sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik yang memiliki hak dan tanggung jawab.
Ciri-Ciri Budaya Politik Partisipan
- Warga menyadari hak dan tanggung jawabnya dan dapat mempergunakan hak serta menanggung kewajibannya
- Tidak begitu saja menerima keadaan, tunduk pada keadaan, berdisiplin tetapi dapat menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik, baik secara keseluruhan, input, output, maupun posisi dirinya sendiri.
- Kehidupan politik sebagai sarana transaksi, misalnya penjual dan pembeli. Warga menerima menurut kesadarannya tetapi dapat menolak menurut penilainnya sendiri.
- Menyadari sebagai warga negara yang aktif dan berperan sebagai aktivis.
Partisipasi tidak lain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kolektif atas dasar keinginan sendiri atau dorongan dari pihak lain. tujuannya memengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah agar keputusan tersebut menguntungkannya atau tidak merugikannya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH TEMAN-TEMAN......😉